Kamis, 24 Mei 2012

YIN-YANG



KONSEP YIN-YANG

Intisari ajaran Tao adalah kembali pada kehidupan alam serta berhenti dari peradaban dan modernisasi.
Tokoh-tokoh Agama Tao:


1. Lao Tse

2. Zuang zhi

3. Zhang Daoling


4. Lu Hsu Ching    
Yin dan Yang merupakan lambang Filsafat Tao yang merupakan prinsip yang diadopsi dari filsafat dan Agama kuno. Lambang ini muncul pada abad ke-4 SM. 



Perayaan dan Ritual Agama Tao 



1.  Upacara Doa Hari Kebesaran Dewa-Dewi (Shen Xian Ji Ri Qing Dian Yi Shi)
Pada saat hari kebesaran Dewa-Dewi diadakan ritual/upacara di taokwan-taokwan/klenteng-klenteng. Dalam upacara ini biasa digunakan satu hio besar untuk pemimpin upacara dan seluruh umat masing-masing menggunakan satu hio kecil.
2. Upacara Doa Pernikahan Umat Tao (Dao Jiao Jie Hun Yi Shi)
Pada saat ini upacara pernikahan secara agama Tao sudah dapat dilaksanakan secara resmi di beberapa taokwan/kelenteng.
3. Upacara Doa Awal Mulai Melakukan Kegiatan yang Sangat Penting (Gong Cheng Kai Gong Yi Shi)
Dalam agama Tao, ada semacam ritual untuk mengawali suatu kegiatan yang sangat penting antara lain : Peresmian sebuah taokwan/kelenteng, peresmian gedung, doa bersama untuk kedamaian negara dan lain-lain. Biasanya ritual ini dimulai dengan sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa (Thien Kung)
4. Upacara Doa Pindah Rumah (Nuan Wu Yi Shi)
Upacara ini adalah ritual pemberkatan untuk umat yang pindah rumah baru, agar penghuni rumah mendapatkan kehangatan, rejeki, kesehatan dan perlindungan dari Tuhan (Thien Kung) dan Dewa-Dewi.
5. Upacara Dao Yin/Inisiasi (Dao Yin Yi Shi)
Agama Tao karena umurnya yang sudah ribuan tahun tentu saja mempunyai banyak aliran. Aliran-aliran ini tentu saja menimbulkan berbagai perguruan yang mempunyai aturan sendiri-sendiri. Upacara Dao Yin biasa dilakukan sebagai cara inisiasi penerimaan di salah satu perguruan-perguruan agama Tao.
6. Upacara Peresmian Tempat Sembahyang Baru (Kai Guang Yi Shi)
Upacara Kai Guang dilakukan bila ada umat kelenteng yang meresmikan altar untuk sembahyang.
7. Upacara Pembersihan Rumah (Xi Wu Qu Xie Yi Shi)
Dalam kehidupan manusia memang tidak bisa dipungkiri bahwa banyak kejadian-kejadian aneh yang menimpa. Seperti misalnya adanya penghuni rumah yang sering mengalami gangguan dari dimensi lain yang tidak bisa dijelaskan secara logika. Untuk mengatasi hal ini, ritual Xi Wu inilah yang dilakukan.
8. Upacara Penangkal Bala Tahunan (Bao Yun Yi Shi)
Dalam kepercayaan suku Hua, nasib manusia setiap tahun itu selalu berubah-ubah. Kita tidak tahu apakah tahun yang akan dilalui ini akan baik atau buruk. Oleh karena itu di setiap pergantian tahun Imlek, kelenteng-kelenteng mengadakan suatu upacara penangkal bala.
9. Upacara Merukunkan Suami-Istri (He he Yi Shi)
Upacara ini adalah upacara untuk merukunkan kembali hubungan suami istri yang kurang harmonis agar tercipta kembali hubungan suami istri yang baik sehingga ketentraman rumah tangga dapat tercipta.
10. Upacara Memohon Perpanjangan Umur (Yan Shou Yi Shi)
Upacara Yan Shou ini termasuk upacara unik yang dilakukan dalam ritual agama Tao, mungkin karena agama ini sudah berumur sekitar 5000 tahun. Upacara ini dilakukan untuk memohon perpanjangan umur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Dewa-Dewi sebagai usaha untuk menolong seseorang yang sedang sakit keras untuk dapat sembuh dan berumur lebih panjang.
11. Upacara memohon anak (Qiu Zi Yi Shi)
Keturunan merupakan suatu hal penting dalam kehidupan manusia. Upacara ini dilaksanakan untuk memohon anak bagi pasangan suami istri yang sulit mendapatkan anak.
12. Upacara syukuran bayi genap sebulan (Man Yue Yi Shi)
Man Yue adalah ritual syukuran yang dilakukan oleh umat Tao ketika bayinya genap berumur satu bulan
13. Upacara pengakuan anak angkat dewa (Guo Fang Yi Shi)
Guo Fang/Kwee Pang adalah istilah yang sering kita dengar dalam suku Hua. Anak-anak yang sakit-sakitan atau yang mempunyai nasib kurang baik biasanya disiasati dengan kwee pang(diangkat anakkan kepada orang lain). Tapi dalam agama Tao sebaiknya anak di kwee pang kan kepada Dewa-Dewi, karena Dewa-Dewi akan lebih bisa melindungi dan menjaga anak tersebut daripada manusia.
14. Upacara memasukkan jenazah ke dalam peti (Ru Lian Yi Shi)
Upacara pengantaran arwah orang yang baru meninggal (Chao Du Yi Shi)
Ritual ini adalah upacara doa untuk mengantarkan arwah orang yang baru meninggal, biasanya dilakukan pada malam ‘kembang’, malam sebelum dikuburkan. Semua anak dan cucu ikut dalam ritual ini.
15. Upacara berangkat ke penguburan (Chu Bin Yi Shi)
16. Upacara penguburan penurunan peti (Xia Zang Yi Shi)
17. Upacara Penaburan Abu Jenazah (Sa Gu Hui Yi Shi)
Bagi jenazah yang tidak dikubur namun dibakar, abu jenazah ditabur di laut yang jernih agar anak cucu mendapatkan kecerahan dan hoki yang bagus.
18. Upacara pindah kuburan (Qian Zang Yi Shi)
Memindahkan kuburan atau membongkar kuburan untuk dibakar sisa-sisa jenazahnya merupakan hal yang kadang tidak bisa dihindari pada jaman modern ini seperti kena gusur misalnya. Upacara ini juga biasa dilakukan apabila keluarga yang ditinggalkan mengetahui kalau kuburan nenek moyangnya tidak mendapat hong sui yang bagus sehingga dipindahkan ke tempat yang hong suinya lebih bagus.
19. Upacara sublimasi arwah (Lien Hun Du Jie Yi Shi)
Kehidupan dan kematian merupakan hal yang wajar/alamiah. Ada kalanya arwah orang yang kita cintai mengalami kendala di alam sana.
Upacara ini dalam agama Tao adalah sebuah ritual kuno yang dilakukan dengan tujuan menolong arwah yang mengalami keadaan kurang baik disana dimohonkan kepada Dewa agar dapat ditolong untuk diberikan tempat yang baik.
Itulah beberapa ritual upacara dalam agama Tao yang dapat kita gunakan agar kehidupan kita menjadi lebih baik lagi.





Kitab Taoisme


1. Tao Te Ching


2. Zhuang Zi
3. Huang Tijing
4. Bao Pu Zi
5. Mereka juga memiliki sastra filosofis dan Agama yang mistis 



Konsep Tuhan 
  • Menurut mereka,Tuhan tidak bersuara dan tidak berbentuk,kekal dan tidak akan musnah. Eksistensinya sudah ada sebelum ada yang lain. Dialah sumber segala sesuatu. Rohnya bersemayam dalam dan ada didalam sesuatu yang ada.
  • Tao adalah wujud yang bebas, ia adalah tujuan dunia.Tao tidak terpisah dari alam tapi berada didalamnya dan terpancar darinyalah sesuatu yang berwujud.
  • Mereka meyakini Fanatisme artinya sang pencipta dan yang diciptakan adalah sesuatu yang satu,tidak akan terpisah dan jika berpisah akan musnah.
  • Pandangan mereka tentang Tuhan sangat dekat dengan madzhab hulul yaitu kepercayaan bahwa Tuhan dapat menyatu dengan benda atau makhluk.
  • Masyarakatnya juga meyakini adanya undang-undang langit,ia merupakan sumber kehidupan, aktivitas dan gerakan untuk sesuatu yang ada baik di langit atau di bumi.
  • Chuang Tse berpendapat bahwa manusia datang bersama alam dan mencintai Tuhan tetapi lebih cinta mengawasi Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mempercayai bahwa ada yang menjadi sumber Tuhan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar