Kamis, 24 Mei 2012

FENG SHUI



PENGERTIAN FENG SHUI

              Sebenarnya pengertian yang diberikan para ahli terhadap Feng Shui 
     sangatlah banyak namun pengertian tersebut pada dasarnya sama 
     seperti :
           “Stephen Skinner memberi pengertian Feng shui dengan kata kita 
            hidup harmonis dengan tanah, untuk memeroleh manfaat yang 
           sebesar besarnya, kedamaian dan kesejahteraan, dengan cara berbeda
           pada tempat yang tepat dan waktu yang tepat, disebut Feng Shui”
      Istilah Feng Shui pada mulanya adalah ham dan yu ham berarti     
mendapatkan energi dari surga, sedangkan yu adalah menghubungkan 
bumi dengan benda luar angkasa yang lain. Sehingga dapat dikatakan 
bahwasannya, pada awalnya feng shui adalah sebuah usaha untuk 
menghubungkan bumi dengan surga.
          Feng Shui mengakui bahwa permkaan tanah diliputi oleh air. Feng 
     Shui menekankan bahwa manusia perlu hidup dalam keselarasan 
     dengan angin dan tanah, jika manusia menginginkan unsur ini.

SEJARAH FENG SHUI


Sebelum kita memahami feng shui, tidak bisa terlepas dari I Ching. Sebab, I Ching atau Ya Keng merupakan suatu kitab kuno China yang memuat pelajaran mengenai Hakekat Perubahan dan kini sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa mancanegara. Kombinasi Pergerakan Pa Kua / Pat Kwa (Delapan Trigram), Perpaduan Yin & Yang serta transformasi Wu Xing atau Ngo Heng (Lima Elemen) merupakan komponen inti yang dipakai dan dikembangkan sedemikian rupa untuk bisa mendalami filsafat I Ching / Ya Keng dan semua komponennya itulah yang juga menjadi bagian mendasar perhitungan Hong Sui (Feng Shui).
Konsep dasar I Ching / Ya Keng dikembangkan lebih dari 4900 tahun yang lalu oleh Raja Fu Xi / Baginda Hok Hie (2953 SM – 2838 SM) yang karena pengamatannya yang cermat dan seksama terhadap segala perubahan alam dan bentuk-bentuk kehidupan termasuk setiap gerakan tubuh, menyimpulkan bahwa semua pergerakan atau perubahan di alam semesta dengan segala isinya berubah mengikuti hukum kehidupan ( Hukum Alam / Li ).
Dari hasil pengamatan dan penelitiannya, – terutama setelah Fu Xi melihat ukiran peta di punggung Kuda Naga yang muncul dari Sungai Kuning – kemudian ditemukanlah konsep Delapan Trigram (Pa Kua / Pat Kwa) yang kemudian dikenal dengan Sien Thien Pa Kua / Sian Thian Pat Kwa atau PETA SURGAWI (Pat-kwa Awal). Sesuai dengan sebutannya, awalnya Pat-kwa ini lebih cenderung dipakai sebagai alat untuk menghitung atau  memprediksikan perubahan dan fenomena yang terjadi di alam ini.
Selanjutnya Khong Fu Zi /  Khong Hu Cu (551-479 SM) menyempurnakan isi Kitab I Ching / Ya Keng ini dengan menambahkan Sepuluh Sayap I Cing / Ya Keng sebagai tafsir penjelasan dan mengembangkannya secara khusus sebagai sumber penghayatan hidup dan pendalaman kespiritualan (moralitas dan kebijaksanaan).
Kaisar Qin Shi Huang Ti / Chin Se Hong Te (221-206 SM), pendiri Dinasti Qin / Chiu, yang berkuasa dengan singkat (hanya 13 tahun), tapi merupakan Kaisar lalim yang berkuasa dengan tangan besi, berhasil menyatukan China kembali setelah porak poranda karena perang campuh di akhir Dinasti Chou / Chiu. Kaisar inilah yang meninggalkan karya sejarah spektakuler, berupa dua buah keajaiban dunia, yaitu Tembok Besar China (Great Wall) dan Terracota. Karena kelalimannya, kaisar ini pun memerintahkan untuk memusnahkan semua kitab-kitab yang tidak sesuai dengan misi kekaisaran Qin / Chin. I Ching / Ya Keng termasuk salah satu dari sedikit kitab yang berhasil diselamatkan.
Di jaman dinasti Han (dinasti yang berkuasa setelah Qin / Chin runtuh) tercapai suatu pemerintahan yang rapi dan tertib, semuanya teratur dengan baik. Di jaman ini I Ching / Ya Keng dikembangluaskan dan dipandang sebagai buku etika & metafisika disamping juga sebagai buku ramalan. Ajaran Khong Hu Cu pun naik daun bahkan dijadikan sebagai agama resmi negara dengan Lima Kitab Pegangan (Wu Ching / Ngo Heng) dimana salah satunya adalah I Ching / Ya Keng.
Di jaman kejayaan Dinasti Han inilah, dibangun perlintasan Jalur Sutra yang sangat ramai dipakai sebagai jalur lalu lintas darat waktu itu, sebuah jalur untuk perdagangan luar negeri, yang menghubungkan China , India, Turki bahkan sampai ke Afganistan.
Jalur Sutra ini pulalah yang dipakai oleh para Bhikku dari India masuk ke Daratan China membawa dan memperkenalkan Agama Buddha ke China, yang akhirnya agama ini membaur dengan agama pribumi di China yaitu agama Tao dan Khong Hu Cu , kemudian berkembang kembali keluar dari China sebagai agama Chinese Buddhism (agama Hoa Kao / agama Sam Kao, yang di Indonesia lebih dikenal sebagai agama Kelenteng) , dibawa oleh para Hoa-jiao / Hoa-kiao (kaum Tiong-hoa perantauan).
Selama Dinasti Han, I Ching / Ya Keng dikembangkan secara resmi dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum pendidikan waktu itu, bahkan dijadikan sebagai pelajaran wajib yang harus dikuasai oleh para Siu-cai saat mengikuti ujian tingkat nasional kala itu. Kemudian berkembang jugalah I Ching / Ya Keng versi Buddhis dan Taoisme. Perpaduan pengembangan ini akhirnya menghasilkan teks standar I Ching / Ya Keng. Teks standar inilah akhirnya dijadikan standar para ilmuwan dunia dalam menelaah dan mempelajari I Ching / Ya Keng. Teks standar ini pulalah yang disusun dijaman Dinasti Tang pada lebih kurang Abad ke 7 Masehi, yang  akhirnya memunculkan Ilmu Hong Sui.
Pada zaman Dinasti Tang, praktek Hong Sui mulai diperkenalkan di China oleh Yang Yun Sang (sekitar 840-888 M) seorang Ahli Seni China Kuno waktu itu. Yang Yun Sang yang juga penasehat utama Kaisar Hi Tsang (888 M) – secara umum ia diakui sebagai Penemu Ilmu Hong Sui – meninggalkan warisan klasiknya berupa 3 (tiga) buah buku tentang Hong Sui.  Bukunya, akhirnya selama beberapa generasi dikembangkan menjadi dasar-dasar ilmu Hong Sui, dan dikenal sebagai Hong Sui Aliran Bentuk yang mengacu pada penentuan letak Naga Hijau dan Macan Putih sebagai faktor penentu kedudukan Nafas Kosmis (Qi / Chi / Energi Vital / Energi Pembawa Keberuntungan).
Ketiga buku klasik yang terkenal ini, menggambarkan praktek Hong Sui dengan metode perhitungan melaui metafora keberadaan Sosok Naga (yang dipercaya kalangan Tionghoa klasik sebagai lambang keberuntungan), terdiri atas :
1. Han Lung Ching (Seni Membangkitkan Naga)
2. Ching Nang Ao Chih (Metode Menentukan Letak Goa Naga)
3. I Lung Ching (Prinsip Mendekati Naga)
Selanjutnya, Wang Zhi seorang Ahli Perbintangan yang hidup di jaman Dinasti Sung, memperkenalkan Hong Sui Aliran Kompas yang menekankan pada pengaruh planet terhadap kualitas baik buruknya suatu tempat / lahan / lokasi / bangunan. Wang Zhi juga meninggalkan warisan klasik berupa 2 (dua) buah buku Hong Sui yang kemudian diterbitkan oleh muridnya, Ye Shui Liang, berjudul :
1. Prinsip Inti atau Pusat (Canon of the Core or Centre)
2. Diskusi tentang Pertanyaan dan Jawaban (Disquisitions on the Queries and Answers).
Kemudian pada akhir abad ke 19, memasuki awal abad ke 20,  kedua aliran yang tadinya berjalan sendiri-sendiri ini, berhasil digabungkan menjadi satu prinsip perhitungan Hong Sui yang saling mengisi  dan berkaitan. Gabungan dari Aliran Bentuk dan Aliran Kompas inilah yang akhirnya terus dianalisa, dipelajari dan diperbandingkan dari generasi ke generasi.
Pada umumnya, Aliran Bentuk memberi tekanan pada bentuk dan kontur tanah seperti wujud gunung-gunung, arah aliran sungai serta pengaruh dari letak garis Maca Naganya. Untuk mengamatinya membutuhkan pandangan intuisi yang tajam. Aliran ini menggunakan rumus perhitungan Naga Hijau dan Macan Putih sebagai tolok ukurnya. Meskipun teori simbol Naga Hijau dan Macan Putih relatif mudah dipahami, tapi kenyataannya aliran ini sangat sulit dipraktekkan.
Lain halnya dengan Aliran Kompas, metodenya sulit untuk dipelajari karena mencakup Pa Kua / Pat Kwa, Yin Yang dan Lima Elemen yang terbagi dalam Sepuluh Batang Langit (10 Elemen Langit) dan Dua Belas Cabang Bumi (12 Shio) serta Konstelasi Perbintangan yang ditimbulkan dari posisi letak planet-planet terhadap Bumi dan Matahari. Metode perhitungannya menjadi ruwet dan membingungkan, membuat perumusannya menjadi sulit untuk dipahami. Tetapi, jika metode aliran ini sudah dipahami, mempraktekkannya malah lebih mudah ketimbang Aliran Bentuk, karena metode Aliran Kompas ini memiliki standar acuan yang baku dan bersifat matematis ilmiah yang bisa dijabar-uraikan secara rinci dan logis.
Namun pada perkembangannya kini, banyak juga para praktisi Hong Sui yang tergolong masuk aliran baru yang pada prakteknya hampir tidak mengacu pada kedua aliran induk diatas, yaitu Aliran Supranatural yang merupakan suatu aliran yang semata-mata hanya mengandalkan pada pentunjuk Sin Beng atau Malaikat atau Roh Halus tertentu atau Melalui Kekuatan Gaib/Mata Bathin (Daya Linuwih).
Praktisi Hong Sui yang tergolong dalam aliran ini biasanya dikenal sebagai paranormal. Yang unik dari pengikut aliran ini adalah di samping mereka memiliki daya limuwih, praktisi Hong Sui tersebut ada juga yang sedikit mempelajari teori Aliran Bentuk dan Aliran Kompas dan kemudian menyelaraskan intuisi ke paranormalannya itu dengan akidah dari kedua aliran Hong Sui ini.
           
UNSUR-UNSUR FENG SHUI

Dalam Feng Shui , terdapat lima unsur Feng Shui yaitu :
- Kayu
- Api
- Tanah
- Logam
- Air

    Bangsa china meyakini bahwa kelima elemen tesebut saling berkaitan.  Kayu yang terbakar akan memunculkan api. Setelah api tersebut padam, muncul tanah. Deri tanah tersebut kita akan mendapatkan berbagai logam (emas, perak) dan logam tersebut mencair dan melambangkan produksi air. Akhirnya, air tersebut menghidupi berbagai tanaman dan menghasilkan kayu.

A. Feng Shui Kuburan

     1. Memilih Lokasi Kuburan

             Banyak kuburan china dibuat menurut kepercayaan Feng Shui.  
        Kepercayaan ini menetapkan antara lain, letak makamnya dan 
        penempatan makam tersebut dipilih oleh shinse pekerjaan Shinse 
        yaitu:

       1) mencari tempat pemakaman yang baik
       2) mengukur tempat pemakaman
       3) menganalisa tofografi pertanahan

   2. Menentukan Masuknya Jenazah ke Peti Jenazah

          Dalam pemakaman sebelum jenazah di masukkan ke peti jenazah
     (kwan) sebaiknya dimadikan dulu agar bersih karena jasmani atau 
     rohani akan lega ia kembali menuju alam selanjutnya. Dalam 
    memandikan jenazah terlebih dahulu harus menghormati pada jenazah 
    dengan berlutut sebanyak tiga kali dan membaca do’a. Ketika upacara 
    memasukkan jenazah kedalam peti seluruh keluarga yang berkabung 
    harus melakaukan pakian toa-ha untuk sekarang di kenakan pakaian 
    putih-putih. Ketika melakukan upacara pantek peti  harus melakukan 
    mantera sebagai berikut:
    1. Harus di iringi dengan: “it thian teng cu sun toa cut teng” yang artinya
        semoga anak cucu mendapat berkah.
    2. Pantek palu yang kedua “ jik thian cai, cu sun toa hoat cay” maksudnya
        semoga anak cucu memperoleh kebahagiaan.
    3. Pantekan palu yang ketiga “ shi thia kwie, shu lian hu kwie”, 
        maksudnya “ semoga anak cucu yang tertinggal selamat sentosa.


B. Feng Shui Rumah Tangga


Menata Tata Ruang Rumah

1. Ruang Tamu, melambangkan hubungan harmonis antara penghuni 
rumah dengan orang lain yang di sekitarnya. Ruang tamu harus 
mengatakan seolah-olah “Masuklah, anggap saja di rumah sendiri.” 
Gambar-gambar pahlawan, gambar-gambar lingkungan, piagam 
penghargaan, karya seni keluarga dapat pula dipasang disini agar 
terciptanya keindahan.
2. Ruang Makan, dekorasinya dapat dihiasi untuk mencerminkan musim 
yang berubah. Meja makan harus diletakkan di tengah, dan sebaiknya 
ruangan berwarna kuning karena dapat merangsang percakapan, 
warna merah dapat merangsang nafsu makan dan ditambah peralatan 
yang indah.
3. Dapur, pusatnya rumah. Dapur harus cukup terang, dan banyak sinar 
matahari. Benda-benda yang ada di dapur pun bukan hanya sekedar 
peralatan saja, namun ada rasa yang diciptakan dalam ruangan dapur 
yang akan berpengaruh langsung pada semua anggota.
4.  Kamar Mandi, mewakili pembersihan dan pemurnian. Ruang ini 
adalah simbol untuk melepaskan apa yang tidak ada dalam hidup ini, 
karena kamar mandi sering dijadikan pembersihan diri sehingga Chi 
buruk tidak ada lagi.

Perhitungan Feng Shui untuk kelancaran
pindah rumah




Menurut perhitungan Feng Shui, pintu rumah
hendaknya tidak menghadap ke ruang ibadah
atau jalan raya.




ANGKA KUA


Dalam feng shui, setiap orang memiliki sudut dan arah baiknya masing-masing tergantung dari angka kua-nya. Angka kua terdiri dari 1-9. Dengan menentukan angka kua ini, dapat menentukan orang tersebut merupakan orang dari kelompok barat atau timur. Caranya, gunakan tahun kelahiran kalender internasional kamu, tambahkan dua angka terakhir. Tambahkan terus sehingga diperoleh satu angka. Untuk Pria, kurangi angka ini dari 10. Itulah angka KUA kamu. Untuk Wanita, tambahkan angka KUA ini dengan 5.Itulah angka KUA kamu. Jika kamu mendapatkan dua angka, tambahkan terus sampai diperoleh satu angka.

Angka
Kua
Sudut dan Lokasi Bagus dalam urutan
Keberuntungan
Menentukan kamu adalah orang Barat atau Timur
1
Tenggara, Timur, Selatan, Utara
Timur
2
Timur Laut, Barat, Barat Laut, Barat Daya
Barat
3
Selatan, Utara, Tenggara, Timur
Timur
4
Utara, Selatan, Timur, Tenggara
Timur
5
PRIA :Timur Laut, Barat, Barat Laut, Barat Daya
WANITA : Barat Daya, Barat Laut, Barat, Timur Laut

Barat
6
Barat, Timur Laut, Barat Daya, Barat Laut
Barat
7
Barat Laut, Barat Daya, Timur Laut, Barat
Barat
8
Barat Daya, Barat Laut, Barat, Timur Laut
Barat
9
Timur, Tenggara, Utara, Selatan
Timur


 SHIO
A. Legenda Shio

Menurut legenda tradisional China, dua belas binatang tersebut dikumpulkan dalam satu hari untuk menentukan siapa yang menjadi pemimpin dalam siklus pertahunan. Sang Khalik membuat kontes tersebut: siapapun yang dapat menyeberang sungai akan mendapat giliran pertama, dan sisanya akan mengikuti urutan sesuai dengan kedatangan mereka. Pada awalnya kedua belas binatang berkumpul di dalamnya termasuk kucing. Kucing memberitahu berita ini kepada teman baiknya si Tikus, dan mereka setuju untuk pergi berdua keesokan harinya. Namun, ketika hari dimana kontes dimulai Tikus tidak membangunkan Kucing, yang sebagai seorang kucing senang sekali tidur sepanjang hari. Maka itu kucing tidak mengikuti lomba dan tidak masuk dalam siklus tahunan shio.
Pada saat kompetisi, tikus yang penuh akal menumpang pada si Kerbau yang kuat dan gagah untuk menyeberangi sungai. Ketika kerbau sudah mau meloncat ke tepian seberang sungai, tanpa sepengetahuan Kerbau, si Tikus meloncat dari punggung kerbau, dan menjadikan dia pemenang kontes. Binatang terakhir adalah binatang malas yaitu Babi yang pemalas, oleh karena itu Tikus menjadi tahun pertama dari siklus shio, dan diakhiri oleh babi tanpa adanya shio Kucing dalam dua belas siklus tahun itu. Dan oleh karena itu juga, menurut legenda, permusuhan antara kucing dengan tikus dimulai dan masih berlanjut sampai sekarang.
Shio
Arti
Tikus
(1924, 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008)

Kamu imajinatif, menyenangkan dan benar benar murah hati terhadap orang yang kamu cintai. Namun, kamu cenderung mudah marah dan terlalu kritis. Kamu juga dikenal sebagai orang yang opportunis. Lahir dalam shio ini, kamu akan senang bekerja dalam sales atau penulis, kritikus atau penerbit.
Kerbau
(1925, 1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009.)
Dilahirkan sebagai pemimpin, kamu menjadi inspirasi untuk orang di sekitar kamu. Kamu memilih metode konservatif dan berbakat menggunakan tangan kamu. Sangat mengharapkan segala sesuatu berjalan sesuai dengan pilihan kamu. Shio kerbau akan sangat berhasil sebagai dokter, jendral atau penata rambut.
Macan
(1926, 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010)
Kamu sensitif, emosional dan mampu menciptakan cinta yang luar biasa. Namun, kamu memiliki kecenderungan mengambil semua dan menjadi kerasa kepala dengan apa yang kamu anggap benar; lebih dikenal dengan istilah pemberontak. Shio macan ini sangat cocok sebagai boss, penjelajah, pembalap atau matador.
Kelinci
(1927, 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011)
Kamu adalah orang yang baik, sangat patuh dan menyenangkan. Kamu memiliki kecenderungan menjadi sentimentil. Menjadi hati-hati dan konseratif, kamu sangat berhasil dalam bisnis dan juga menjadi pengacara, diplomat atau aktor yang baik.
Naga
(1916, 1928, 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000)
Penuh fitalitas dan antusias, Naga adalah individu yang popular meskipun dengan reputasi yang buruk dan ‘mulut besar. Kamu sangat pandai, berbakat dan perfeksionis namun kualitas ini menjadikan kamu kompeten di lingkungan kamu. Kamu akan sangat cocok sebagai artis, pendeta atau politikus.
Ular
(1917, 1929, 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001)
Kaya di dalam kebijakan dan ramah, kamu sangat romantis dan berpikir dalam dan intuisi kamu memandu dengan kuat. Hindari sikap rakus terhadap uang. Jaga selera humor mengenai hidup kamu. Shio ular biasanya cocok sebagai guru, filosofi, penulis, psikiater dan peramal.
Kuda
(1918, 1930, 1942, 1954,1966, 1978, 1990, 2002, 2014)
Kapasitas kamu dalam bekerja keras sangat mengagumkan. Kamu adalah orang yang mandiri. Selain pandai dan ramah, kamu cenderung menjadi egois dan tajam dan harus menjaga diri agar tidak terlalu mementingkan diri sendiri. Shio kamu menandakan sukses sebagai petualang, peneliti, puitis atau politikus.
Kambing
(1919, 1931, 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015…)
Selain sering merasa salah tingkah dihadapan orang lain, Shio Kambing dapat menjadi teman yang menyenangkan. Kamu sangat elegan dan artistik namun menjadi yang pertama dalam memberikan komplain apapun. Singkirkan rasa pesimisme dan kekhawatiran dan coba untuk menjadi tidak tergantung terhadap kenyamanan materi. Kamu akan cocok sebagai aktor, pengebun atau penata rias.
Monyet
(1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016…)
Kamu sangat pintar, karena sifat alami kamu yang luar biasa dan personalitas yang menarik, kamu sangat disukai. Monyet, bagaimanapun juga, harus menjaga agar tidak menjadi orang yang oportunis dan tidak dipercaya oleh orang lain. Shio kamu menjanjikan kesuksesan disegala bidang yang kamu coba.
Ayam
(1921, 1933, 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017…)
Ayam adalah pekerja keras; tegas dalam mengambil keputusan juga jarang mengutarakan pemikiranya. Oleh karena ini, kamu cenderung menjadi ekslusif terhadap orang lain. Kamu adalah pemimpi, pemilih busana yang baik dan ekstravaganza. Lahir dalam shio ini kamu dapat bahagia menjadi pemilik restoran, penerbit, tentara atau turis.
Anjing
(1922, 1934, 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018…)
Anjing tidak pernah mengecewakan kamu. Lahir dalam shio ini kamu sangat jujur, dan setia orang yang kamu cintai. Kamu selalu merasa khawatir, perkataan yang tajam dan cenderung mencari kesalahan. Namun kamu akan menjadi businessman, aktivis, guru atau polisi yang baik.
Babi
(1923, 1935, 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019…)
Kamu adalah teman yang baik, orang yang pintar dengan kebutuhan yang kuat untuk mencapai tujuan apapun. Kamu sangat baik, toleran dan jujur namun juga mengharapkan hal yang sama dari orang lain, tentunya hal ini sangat naif. Pencarian kamu terhadap material dapat menjadi kegagalan. Babi akan sangat berhasil dalam bidang seni seperti penghibur atau juga pengacara.




    
  

1 komentar: