RESENSI FILM :
Kong Qiu atau Confusius, dibesarkan
di Kerajaan Lu. Ia menikah dengan seorang wanita yang bernama Qiguan atau Jian
Guan , dan dianugerahi oleh dua orang putra. Yaitu Li dan Gong Ye Chang. Ia
memang orang biasa, namun ia sangat berpotensi sebagai guru, sehingga ia
memiliki banyak murid. Selain itu, ia juga seorang yang sangat bijak dan
memiliki prinsip yang kuat dalam pemerintahan.
Suatu ketika, ia diminta oleh Ji
Sinsu untuk menjabat sebagai Menteri Hukum di kerajaan Lu, karena Ji Yiru telah
meninggal dan Ji Sunsi juga melihat adanya kemajuan yang pesat ketika Kong Qiu
menjabat sebagai Menteri di Zhongdou, sehingga ia diberi kepercayaan itu. Pada
masa itu, kerajaan Lu diserahkan kepada tiga klan aristokrat yang dikenal
sebagai tiga kerajaan mulia, yaitu Jishi, Sushi dan Mengshi.
Namun, ketika ia menjabat sebagai Menteri Hukum , ia
memiliki banyak musuh. Banyak orang yang ingin menyingkirkannya. Musuhnya yang
terbesar adalah keluarga Ji. Sejak Kong Qiu menjabat sebagai menteri di
kerajaan Lu, semakin banyak kerajaan yang khawatir akan semakin bertambah
kuatnya kerajaan Lu dan mengancam kekuasaan mereka. Diantaranya adalah kerajaan
Qi. Akhirnya, raja Qi merencanakan sesuatu untuk mengadakan aliansi dan bermaksud
untuk menjebak kerajaan Lu, dengan cara merayakan atas diangkatnya Kong Qiu
sebagai menteri.
Namun, usaha kerajaan Qi gagal.
Sebab, Kong Qiu mengetahui apa rencana kerajaan Qi terhadap kerajaan Lu.
Akhirnya, Kong Qiu menyusun strategi untuk menghadapi kerajaan Qi. Akhirnya, ia
dan raja Lu lolos dari penyanderaan yang dilakukan oleh raja Qi.
Karena kecakapannya dalam berbagai
bidang, terutama dalam bidang ilmu pengetahuan dan militer, pada tahun 498 SM,
ia diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri yang hanya mengurusi segala apa yang
terjadi di dalam kekuasaan kerajaan, seperti pembangunan Wuzi untuk mencegah
banjir.
Karena ia ingin memajukan kerajaan
Lu, ia memohon permintaan untuk meruntuhkan tembok-tembok penghalang tiga
keluarga bangsawan kerajaan. Walaupun, itu sangat membahayakan dirinya. Namun,
ia berpegang teguh dengan ucapan gurunya, ZiChan: “Letakkan kepentingan negara
diatas kepentingan pribadi.” Setelah disetujui oleh para menteri, akhirnya
peruntuhan tembok pun dilakukan. Di saat yang bersamaan, Jenderal Gong Shan
memanfaatkan untuk menyerbu Qufu, daerah kekuasaan kerajaan Lu. Di saat
peruntuhan tembok itu hampir selesai, namun raja Lu menghentikannya. Karena
raja Lu khawatir dengan penyerangan yang akan dilakukan oleh raja Qi, Li Chu.
Li Chu mengundang raja Lu untuk membuat aliansi di Kota Chengyi. Li Chu sudah
mempersiapkan 30.000 pasukan. Akhirnya, raja Lu menghentikan penghancuran
tembok itu dan memecat Kong Qiu.
Kong Qiu merasa sangat sedih saat
menerima kiriman batu giok terpisah dari kerajaan Lu, sebab itu berarti harus
ada perpisahan. Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi dari kerajaan Lu dan
mengasingkan diri, serta mengembara dari negara ke negara bersama dengan
muridnya. Akhirnya, sampailah ia di DiQiu, di kerajaan Wei. Disana ia dimintai
pendapat oleh raja Wei mengenai apa yang harus dilakukannya untuk dapat
mencapai kesejahteraan dan kemakmuran. Karena ia tahu apa yang akan terjadi di
kerajaan Wei, akhirnya ia meninggalkan kerajaan Wei dan berpindah ke kerajaan Song.
Tidak berapa lama kemudian, ia diusir oleh pangeran Huan untuk meninggalkan
kerajaan Song.
Pada tahun 484 SM, kerajaan Qi
menyerbu kerajaan Lu. Raja Lu sangat menyesal terhadap keputusannya dahulu.
Karena khawatir, Kong Qiu mengutus muridnya, Ran Qiu dan Zilu untuk menghadapi
peperangan ini dan akhirnya berhasil.
Tak lama kemudian, Raja Lu mengutus rakyatnya untuk mencari Kong Qiu dan
memintanya untuk kembali ke kerajaan Lu. Akhurnya, Kong Qiu menyetujuinya namun
dengan satu syarat, ia tidak ingin disibukkan dalam urusan politik, ia hanya
ingin mengajar.
Di akhir sisa-sisa hidupnya, ia
menulis banyak buku. Di akhir cerita, Confusius meninggal pada usia 79 tahun
dan sebelum meninggal, ia berpesan bahwa “Jika dunia akan mengenalku, maka
melalui buku ini. Dan jika dunia membenciku, pasti juga karena buku ini”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar